Kota Jogja – Indonesia sedang dihebohkan dengan adanya wabah virus corona baru atau covid-19. Sudah kurang lebih dua minggu ini banyak kegiatan perekonomian maupun pendidikan terhambat. Gerakan #dirumahsaja ramai digaungkan oleh pemerintah guna meminimalkan kontak antar masyarakat
Penyebaran virus corona yang terbilang sangat cepat dan mulai menyebar di berbagai daerah di Indonesia memaksa pemerintah dan masyarakat untuk membatasi kegiatan yang berpotensi mempercepat penularan. Pasar tutup, sekolah libur, acara-acara bersifat keramaian ditunda. Hal tersebut turut mempengaruhi kegiatan di Pondok Pesantren Mahasiswa Arroyyaan Baitul Hamdi Yogyakarta.
Pondok Pesantren Mahasiswa Arroyyan Baitul Hamdi Yogyakarta turut serta mendukung himbauan pemerintah tentang pencegahan penyebaran virus covid-19. Sudah satu minggu terakhir Kegiatan Belajar dan Mengaji (KBM) di PPM Jogja diliburkan sampai waktu yang tidak ditentukan. Selain itu kegiatan lain yang sifatnya mengumpulkan santri juga ditunda pelaksanaannya.
Keigatan pondok yang sementara diliburkan, serta kuliah yang dilakukan secara online, membuat para santri memiliki waktu luang lebih dari biasanya. Pengurus pondok menghimbau agar waktu luang tersebut banyak dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan positif. Sesuai himbauan pemerintah dengan tagar #dirumahsaja, selama wabah corona berlangsung, santri diarahkan untuk memperbanyak kegiatan di dalam lingkungan asrama pondok.
Kegiatan seperti berolahraga, memasak, membaca alquran, saling menderes materi quran hadist yang telah diajarkan, mengerjakan tugas kuliah menjadi kegiatan keseharian para santri PPM saat ini. Setiap pagi para santri rutin melakukan kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di dalam lingkungan asrama. Selain itu, untuk urusan makan juga lebih banyak memasak sendiri daripada membeli makan diluar. Meskipun Kegiatan Belajar Mengaji (KBM) di PPM sementara libur, gerakan baca alquran habis shubuh yang biasa menjadi rutinitas santri tetap berjalan seperti biasa.
PPM Yogyakarta turut menghimbau para santrinya yang masih harus berada di Jogja agar sebisa mungkin tetap berada dalam lingkungan asrama. Hal ini sebagai upaya mendukung gerakan #dirumahsaja yang digaungkan oleh pemerintah guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 terutama di Yogyakarta. Santri dihimbau agar tidak panik dalam menyikapi keadaan, supaya tetap waspada, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
(Um-LINES)
One comment
Pingback: Sensus Penduduk Online 2020 Diperpanjang, Yuk Segera Mengisi - Jogja Keren