Indonesia tengah mengalami wabah penyakit selama satu bulan terakhir. Hingga memasuki ramadhan 2020, ternyata pandemi coronavirus disease atau dikenal Covid-19 belum juga berakhir. Sebagai bentuk pencegahan meluasnya wabah virus ini di Indonesia, berbagai aturan dan himbauan telah dibuat oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Upaya tersebut dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan selalu menggunakan masker ketika keluar rumah.
Dampak pencegahan Covid-19, turut dirasakan oleh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbagai bantuan baik berupa sembako maupun barang kebutuhan lain diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah, ormas, yayasan, maupun komunitas. Terlebih bulan ini telah memasuki bulan ramadhan yang penuh berkah.
Sebagai salah satu organisasi islam di Indonesia, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) turut mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pendemi Covid-19 ini. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Sleman pun bergerak untuk memberikan bantuan berupa paket sembako. Bantuan paket sembako diberikan kepada masyarakat sekitar masjid LDII di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada hari Minggu, 26 April 2020, PAC LDII Maguwoharjo turut serta menyerahkan bantuan sembako berupa 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir kepada masyarakat terdampak Covid-19 di sekitar wilayah Maguwoharjo. Paket sembako diserahkan secara simbolis oleh PAC LDII Maguwoharjo kepada Kepala Dukuh Sambilegi Kidul, Febri Supriyanto.
Dukuh Sambilegi Kidul menyatakan terima kasih kepada Pengurus LDII yang telah memberikan 50 paket sembako bagi warga RT/RW, terutama bagi warga yang terdampak corona
Ketua DPD LDII Kabupaten Sleman H. Anji Sujiman S.H., M.M., mengatakan bahwa LDII melalui kegiatan ini berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan warga masyarakat semakin ringan dalam memenuhi kebutuhan pokok secukupnya. Yang pada akhirnya juga bisa mematuhi anjuran pemerintah dalam menanggulangi penyebaran wabah Covid-19. Seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah,” pesan H. Anji.