Yogyakarta – (23/5/), Remaja Putri PC LDII Gondokusuman dan Umbulharjo menginisiasi kegiatan kemandirian cooking class bertajuk “Nila Nusantara”. Acara yang berlangsung di SMP Pangudi Luhur 1 Kota Yogyakarta bertujuan melatih kemandirian, juga sebagai upaya memilih tim untuk mengikuti perlombaan dalam event IPF (Insan Prima Fair) pada 8-9 Juni 2024 di Grha Instiper. Dengan tema memasak nila dengan menu-menu khas Nusantara. Acara ini diikuti oleh 19 kelompok yang masing-masing beranggotakan 15 hingga 18 orang, dengan total peserta kurang lebih 250 Peserta.
Khansa Adwina Putri sebagai ketua acara cooking class menerangkan cooking class ini dimulai kembali tahun ini, setelah terakhir diadakan pada tahun 2018. Acara yang dimulai dengan pembukaan dan penjelasan teknis lomba. Setelah itu, para peserta mengikuti lomba memasak dengan tema Nila Nusantara, di mana setiap kelompok menunjukkan kreativitas dan keterampilan memasak. Selanjutnya, hasil masakan dinilai oleh juri berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang dan penyerahan kenang-kenangan.
“Awalnya cukup takut ya, kalau misalkan terlalu memberatkan atau terlalu merepotkan karena agenda-agenda kedepan cukup padat, Alhamdulillah para peserta merespon dengan baik, dan mengusahakan dengan baik,” ujar Khansa. Pada awalnya, peserta merasa khawatir bahwa kegiatan ini akan memberatkan, mengingat agenda mereka yang cukup padat. Namun, respon positif datang dari peserta yang akhirnya dapat menyesuaikan diri dan berusaha semaksimal mungkin. Rasa syukur dan kebersamaan pun tercipta, menambah semangat dalam mengikuti acara.
Acara Cooking Class Sebagai Sarana Agar Lebih Akrab
Dari Tim 7, yang diwakili oleh Nur Atikah Budiutami, memiliki cerita menarik. Mereka mengusung tema masakan khas Lampung, yaitu Nila Bakar Sambal Seruit. Inspirasi ini datang dari salah satu anggota yang pernah tinggal di Lampung. Dalam proses memasak, mereka belajar mengolah ikan nila dengan sambal seruit yang khas, yang terdiri dari terasi bakar dicampur bumbu mentah, mangga muda, dan terong rebus. Mereka juga memakai atribut Siger Lampung yang menyesuaikan dengan tema masakan, menambah ciri khas dan kekompakan dalam tim.
Atikah juga menyampaikan kesan dan pesan mengenai acara ini. Ia merasa senang bisa lebih akrab dengan anggota lain. Ia juga mengapresiasi fasilitas yang disediakan panitia, meskipun menurutnya sosialisasi mengenai acara ini bisa lebih ditingkatkan. “Semoga harapan buat tim kami, dapat juara yang terbaik saja,’’ imbuhnya.
Sebagai penutup oleh Dewan Penasehat DPD LDII Kota Yogyakarta, menyampaikan kebanggaan atas pelaksanaan acara yang melibatkan lebih dari 250 peserta ini. Menurut beliau, kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan keakraban, tetapi juga memberikan ilmu terapan yang berguna di masa depan. Keterampilan manajemen, komunikasi, dan kemandirian yang didapat dari kegiatan ini sangat berharga untuk kehidupan pribadi dan setelah lulus nanti. Harapan beliau, acara semacam ini bisa terus dilanjutkan dengan topik yang bervariasi, menjadikan muda-mudi LDII lebih mandiri dan berdaya saing tinggi.