Yogyakarta (20/9) PC LDII Gondokusuman dan PC LDII Umbulharjo menggelar acara Cinta Alam Indonesia (CAI), yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan ini diadakan di dua sektor, yaitu sektor utara di Masjid Ar-Royyaan dan sektor selatan di Masjid Sidobali. CAI tahun ini memiliki tujuan utama, yaitu membina generasi penerus (Generasi Muda) agar tidak hanya mencintai alam, tetapi juga mengedepankan penguatan 29 karakter luhur.
Di tengah realitas modern, di mana perilaku manusia sering kali mengabaikan nilai-nilai moral seperti halal-haram, dosa-pahala, serta kebaikan dan keburukan. Kegiatan seperti CAI menjadi sangat penting, Seperti yang telah disabdakan Rasulullah SAW 14 abad yang lalu. Berbagai bentuk kerusakan moral akan muncul di akhir zaman, dan kini kenyataan tersebut terlihat jelas. Nilai-nilai spiritual semakin terabaikan, yang dapat berdampak pada pembentukan karakter generasi penerus.
Penerapan Nilai – nilai 29 Karakter Luhur dalam Materi CAI 2024
Melalui CAI, diharapkan generasi muda mendapatkan bekal karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman. Nilai-nilai seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial diajarkan dalam berbagai aktivitas. Aktivitas seperti antre dengan tertib, menata sandal dengan rapi, dan menyimak materi dengan baik contohnya. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan menanamkan fondasi moral yang kokoh agar generasi penerus mampu menjaga integritasnya di tengah kemerosotan moral yang terjadi.
Dengan jargon “Generasi unggul, berkarakter luhur,” CAI mengajak generasi penerus untuk benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kini, sudah bukan zamannya lagi hadir atau tidak hadir; yang diutamakan adalah disiplin waktu—datang sebelum waktunya (in-time), datang tepat waktu (on-time) atau terlambat. CAI juga menghadirkan penayangan video tentang penerapan 29 karakter luhur, yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman generasi penerus mengenai 29 karakter luhur,
Evaluasi karakter dilakukan setiap hari, agar generasi penerus mengetahui di mana letak kekurangan mereka dan segera memperbaikinya. Selain itu, social experiment juga diselenggarakan untuk menguji tingkat kepekaan sosial generasi penerus. Semua ini bertujuan untuk mewujudkan harapan kita bersama, yaitu lahirnya generasi penerus yang cerdas, haus akan ilmu pengetahuan, dan tangguh menghadapi perkembangan zaman serta peradaban budaya di Indonesia.